4 Manfaat Toko Online
Filed Under: Kajian Bisnis by M Abduh T — Leave a commentMarch 14, 2010
Toko online adalah tempat kita bisa memajang barang dagangan kita di internet dan dilakukan transaksi dengan pembeli melalui mesin di web. Contohnya anda dapat melihat di sini. Saat ini toko online di Indonesia mulai berkembang pesat. Semakin banyak orang yang menggunakan internet untuk membeli dan menjual barang ataupun jasa. Toko online di indonesia memang sangat cocok sekali karena letak geografis indonesia yang kepulauan, memungkinkan kita untuk membeli barang tanpa perlu datang ke tempat penjual.
Manfaat Toko Online
Pertama:
Secara segmentasi pasar sangat luas sekali karena internet ruangnya sangat luas bisa di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga segmen pasarnya seluruh dunia berbeda dengan toko yang konvensional target pasarnya hanya daerah yang bisa di jangkau saja misalkan hanya di daerah sekitar kita maupun di daerah luar kota yang dekat saja itupun bergantung dari promosi kita.
Kedua:
Lebih hemat modal : dengan membuka toko online maka modal yang kita punyai akan hemat misalkan saja untuk menyewa tempat, karyawan, administrasi dll. Bisa kita minimalisasi dan sangat hemat. Bandingkan saja jika kita punya toko konvensional maka kita harus nyari tempat yang strategis dan biaya yang dikeluarkan juga akan membengkak, karyawan yang kita gaji juga akan sangat banyak kemudian ruang administrasi yang kita butuhkan juga banyak berbeda sekali dengan toko online yang membutuhkan biaya yang kecil. Misalkan untuk menyewa tempat kita hanya menyewa hosting dan domain saja yang murah. Kemudian kita membuat website yang sesuai dengan barang dagangan yang kita jual. Kemudian karyawan juga relatif minim. Kita hanya butuh orang yang mengoperasikan website kita. Terus yang terakhir jasa pengiriman banyak sekali. Kalau pakai pos juga bisa maupun pakai jasa swasta seperti TIKI, JNE dan 21 Express juga bisa. Relatif simple kan.
Ketiga:
Informasi yang diberikan kepada calon customer maupun customer juga relatif lebih global dan banyak yang bisa kita informasikan sehingga customer akan lebih puas dengan produk kita dan tidak banyak bertanya-tanya tentang produk kita.
Keempat:
Iklan yang relatif murah karena iklan baris yang ditawarkan via internet banyak yang gratis berbeda jika kita mau mengiklankan lewat koran maka biayanya cukup mahal.
Dari berbagai sumber.
Artikel jejakbusiness.wordpress.com
Selasa, 16 Maret 2010
Rabu, 03 Maret 2010
soffwer
Menggunakan Software Akuntansi Tanpa Memahami Teori Akuntansi PDF Cetak E-mail
Strategi Bisnis | Pembukuan dan Administrasi
Ditulis oleh Iien on Selasa, 30 Juni 2009 21:03 | Dibaca : 1738 kali
tidak-mengerti-akuntansiSejumlah perusahaan yang sedang berkembang ragu-ragu untuk membeli dan mengimplementasikan software akuntansi baru karena mereka khawatir jika harus mempelajarinya secara keseluruhan agar bisa menggunakan dengan efektif. Mereka sering merasa pemahaman prinsip akuntansi mereka tidak cukup baik digunakan untuk bisa menjalankan software dengan baik.
Asumsi ini tidak seluruhnya benar. Tentu dengan memahami prinsip akuntansi akan sangat membantu dalam menggunakan software.
Bisnis apapun, baik usaha kecil atau besar bisa mendapatkan keuntungan dalam menerapkan sistem software akuntansi ini, terlepas dari pemahaman user atas prinsip akuntansi.
Tentu saja, seorang akuntan memiliki pemahaman yang mendalam atas apa yang dilakukan oleh software serta laporan yang dihasilkan. Namun penggunaan sesungguhnya dan input data tidak membutuhkan latar belakang akuntansi yang spesifik.
Kebanyakan software akuntansi akan melakukan pekerjaan inti dimana Anda membutuhkan pelatihan khusus akuntansi, maka akan lebih aman mengatakan jika pengetahuan akuntansi tidak diperlukan untuk mulai menggunakan software akuntansi.
Tidak berarti perusahaan asal menggunakan software akuntansi - tentu mereka harus tahu dasar –dasarnya agar mereka bisa menggunakan software tersebut.
Misalnya, Anda menjalankan perusahan ritel, rata-rata yang harus diketahui user adalah masalah:
- Bagaimana input tagihan
- Bagaimana merubah tagihan setelah dilakukan pembayaran
- Bagaimana mencetak dan/atau mengirim e-mail tAnda terima, tagihan, dsb.
Tidak satupun tugas diatas yang membutuhkan latar belakang akuntansi. Setiap orang dengan pengetahuan dasar bisa mengoperasikannya dan akan menjadi terlatih. Sementara tenaga dengan latar belakang akuntansi bisa melihat perubahan-perubahan yang ditunjukkan pada neraca beserta artinya. Yang perlu digarisbawahi dalam hal ini adalah end user, apakah informasi ini penting dan relevan dengan pekerjaan mereka atau tidak.
Seseorang yang memiliki pengalaman menggunakan atau pernah melihat interface software akuntansi akan segera tahu jika pengetahuan dasar akuntansi dibutuhkan untuk menggunakan sistem ini. Pada kenyataannya, ini adalah keindahan program tersebut - kemudahan digunakan oleh pengguna. Seperti Anda yang tidak perlu memahami bagaimana mesin bekerja saat mengendarai mobil, Anda juga tidak perlu tahu bagaimana kerja software akuntansi agar bisa digunakan.
Review software akuntansi biasanya fokus pada penggunaan efisiensi software daripada tugas spesifik akuntansi yang dikerjakan oleh software. Ini karena banyak pengguna yang tidak memahami tugas akuntansi yang dilakukan secara otomatis oleh software dan kenyataannya tidak perlu mereka lakukan, selama mereka memasukkan data dengan benar.
Yang terpenting adalah mayoritas software akuntansi didesain dengan tepat bagi pengguna dengan pengetahuan akuntansi yang terbatas karena dari pengguna yang demikian didapatkan keuntungan.
Nyatanya, software yang didesain untuk akuntansi profesional akan sulit bertahan di pasar. Hasilnya, semakin banyak software dipasaran dengan target pasar "pengguna rata-rata" yang sederhana, namun efektif.
Namun, jangan terjebak dengan pemikiran karena memiliki software yang baik yang mudah digunakan, maka Anda menghindari belajar akuntansi. Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin baik Anda menggunakan software. Kuncinya adalah menyeimbangkan waktu dan usaha dengan belajar akuntansi, sehingga bisa menggunakan software dengan efektif. Juga fokus pada kegiatan yang membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakannya, sebagai hasil meningkatnya efisiensi yang diberikan oleh software.
Anda tidak harus menjadi pembalap profesional untuk berkendara di jalan raya, tapi akan membuat Anda sebagai pengendara yang efisien. Hal yang sama, Anda tidak memerlukan pengetahuan khusus akuntansi untuk menggunakan software akuntansi, ini hanya akan menyederhanakan pekerjaan Anda.
Oleh: David Kraft
Strategi Bisnis | Pembukuan dan Administrasi
Ditulis oleh Iien on Selasa, 30 Juni 2009 21:03 | Dibaca : 1738 kali
tidak-mengerti-akuntansiSejumlah perusahaan yang sedang berkembang ragu-ragu untuk membeli dan mengimplementasikan software akuntansi baru karena mereka khawatir jika harus mempelajarinya secara keseluruhan agar bisa menggunakan dengan efektif. Mereka sering merasa pemahaman prinsip akuntansi mereka tidak cukup baik digunakan untuk bisa menjalankan software dengan baik.
Asumsi ini tidak seluruhnya benar. Tentu dengan memahami prinsip akuntansi akan sangat membantu dalam menggunakan software.
Bisnis apapun, baik usaha kecil atau besar bisa mendapatkan keuntungan dalam menerapkan sistem software akuntansi ini, terlepas dari pemahaman user atas prinsip akuntansi.
Tentu saja, seorang akuntan memiliki pemahaman yang mendalam atas apa yang dilakukan oleh software serta laporan yang dihasilkan. Namun penggunaan sesungguhnya dan input data tidak membutuhkan latar belakang akuntansi yang spesifik.
Kebanyakan software akuntansi akan melakukan pekerjaan inti dimana Anda membutuhkan pelatihan khusus akuntansi, maka akan lebih aman mengatakan jika pengetahuan akuntansi tidak diperlukan untuk mulai menggunakan software akuntansi.
Tidak berarti perusahaan asal menggunakan software akuntansi - tentu mereka harus tahu dasar –dasarnya agar mereka bisa menggunakan software tersebut.
Misalnya, Anda menjalankan perusahan ritel, rata-rata yang harus diketahui user adalah masalah:
- Bagaimana input tagihan
- Bagaimana merubah tagihan setelah dilakukan pembayaran
- Bagaimana mencetak dan/atau mengirim e-mail tAnda terima, tagihan, dsb.
Tidak satupun tugas diatas yang membutuhkan latar belakang akuntansi. Setiap orang dengan pengetahuan dasar bisa mengoperasikannya dan akan menjadi terlatih. Sementara tenaga dengan latar belakang akuntansi bisa melihat perubahan-perubahan yang ditunjukkan pada neraca beserta artinya. Yang perlu digarisbawahi dalam hal ini adalah end user, apakah informasi ini penting dan relevan dengan pekerjaan mereka atau tidak.
Seseorang yang memiliki pengalaman menggunakan atau pernah melihat interface software akuntansi akan segera tahu jika pengetahuan dasar akuntansi dibutuhkan untuk menggunakan sistem ini. Pada kenyataannya, ini adalah keindahan program tersebut - kemudahan digunakan oleh pengguna. Seperti Anda yang tidak perlu memahami bagaimana mesin bekerja saat mengendarai mobil, Anda juga tidak perlu tahu bagaimana kerja software akuntansi agar bisa digunakan.
Review software akuntansi biasanya fokus pada penggunaan efisiensi software daripada tugas spesifik akuntansi yang dikerjakan oleh software. Ini karena banyak pengguna yang tidak memahami tugas akuntansi yang dilakukan secara otomatis oleh software dan kenyataannya tidak perlu mereka lakukan, selama mereka memasukkan data dengan benar.
Yang terpenting adalah mayoritas software akuntansi didesain dengan tepat bagi pengguna dengan pengetahuan akuntansi yang terbatas karena dari pengguna yang demikian didapatkan keuntungan.
Nyatanya, software yang didesain untuk akuntansi profesional akan sulit bertahan di pasar. Hasilnya, semakin banyak software dipasaran dengan target pasar "pengguna rata-rata" yang sederhana, namun efektif.
Namun, jangan terjebak dengan pemikiran karena memiliki software yang baik yang mudah digunakan, maka Anda menghindari belajar akuntansi. Semakin banyak yang Anda ketahui, semakin baik Anda menggunakan software. Kuncinya adalah menyeimbangkan waktu dan usaha dengan belajar akuntansi, sehingga bisa menggunakan software dengan efektif. Juga fokus pada kegiatan yang membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakannya, sebagai hasil meningkatnya efisiensi yang diberikan oleh software.
Anda tidak harus menjadi pembalap profesional untuk berkendara di jalan raya, tapi akan membuat Anda sebagai pengendara yang efisien. Hal yang sama, Anda tidak memerlukan pengetahuan khusus akuntansi untuk menggunakan software akuntansi, ini hanya akan menyederhanakan pekerjaan Anda.
Oleh: David Kraft
Minggu, 28 Februari 2010
mimpi yang terlarang
Kewirausahaan | Motivasi Diri
Ditulis oleh superadmin on Senin, 16 November 2009 21:43 | Dibaca : 8220 kali
rumah-mewahBerikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil.
Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.
Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"
Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"
Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangung sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.
Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.
Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.
Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mipi Anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang gila. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.
Ditulis oleh superadmin on Senin, 16 November 2009 21:43 | Dibaca : 8220 kali
rumah-mewahBerikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil.
Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.
Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"
Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"
Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangung sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.
Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.
Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.
Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mipi Anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang gila. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.
Jumat, 26 Februari 2010
7 pertanyaan pelanggan
Menjawab pertanyaan sulit adalah hal termudah untuk mendapatkan perhatian pada pekerjaan Anda. Bisa saja ini hal yang baik, jika Anda melakukannya dengan baik, dan mungkin saja buruk jika Anda tidak melakukannya dengan baik. Jika Anda ingin mengasah keterampilan menjawab pertanyaan sulit, mulai dari sini.
1. "Mengapa Anda tidak memiliki stok?" Ini adalah pertanyaan menuduh, karena Anda sebagai obyek dan Anda tidak memilikinya di stok. Pertanyaan ini bisa ditangani dengan menggunakan teknik future present past. Jawabannya bisa seperti berikut ini:
"Tn. Pelanggan sudah menjadi tanggung-jawab saya untuk memastikan order Anda ditangani tepat waktu. Tapi saat ini suku cadang yang dibutuhkan untuk memperbaiki widget Anda tidak tersedia. Meski sebelumnya kami memenuhi apa yang Anda butuhkan, tapi kali ini kami gagal memenuhinya. Ini yang bisa saya lakukan. Saya akan mengirimkan suku cadang tersebut ke alamat Anda dengan prioritas pengiriman kilat dan memberikan diskon untuk order selanjutnya. Bagaimana menurut Anda?"
Di sini saya memindahkan jawaban pertanyaan yang berbasis "Anda" dan mengarahkan "apa" yang bisa saya lakukan terhadap situasi ini.
2. "Mengapa Anda atau perusahaan tidak mengatakan pada saya?" Hampir setiap kali saya mendengar ini sebagai akibat karena karyawan yang tidak ditraining dengan baik, tidak mengikuti prosedur atau tidak mematuhinya. Akar dari pertanyaan ini adalah sekarang orang tidak mempercayai Anda dan perusahaan, dan mencari kepastian atau alasan terkait dengan kepercayaan tersebut.
Jawaban Anda bisa jadi seperti ini. "Tn. Pelanggan, kami tidak ingin hubungan kerjasama kita berakhir disini. Ini sudah tanggung-jawab saya untuk mengupayakan perbaikan dan mendapatkan kepercayaan Anda. Saya sendiri yang akan menangani permintaan Anda dimasa datang sampai kita menyelesaikan ini semua. Apakah ini bisa Anda terima?"
Disini teknik future present past dibalik.
Jangan menjadi defensif. Lihat, jika mereka kesal karena Anda tidak menginformasikan sesuatu pada mereka, Anda mempertahankan sesuatu yang membuang waktu mereka dan menunjukkan bahwa Anda ingin menutupi kekurangan Anda daripada memperbaiki hubungan.
3. "Mengapa terakhir saya ke sini saya membayar lebih murah?" Saya tidak suka mendengar hal ini dan menuliskannya di sini. Kita semua tahu ada berbagai alasan yang menyebabkan perubahan harga. Namun, jika dikatakan ada kenaikan sebesar 20% di minggu lalu, Anda mungkin memiliki "beberapa" penjelasan.
Jawaban Anda bisa seperti ini. "Tn. Pelanggan, ada perbedaan harga dari kunjungan Anda saat ini dan sebelumnya. Bisakah saya melihat file, rekaman dan kwitansi Anda (apapun yang Anda gunakan sebagai acauan)? Berikut yang bisa saya lakukan. Kami akan mengkredit akun Anda atas selisih dari kenaikan ini, namun, harap dipahami kenaikan di masa datang akan terjadi dari waktu ke waktu karena adanya perubahan biaya kami. Adil bukan?"
Bukan hal yang mudah bagi saya untuk membicarakan hal ini, tapi setelah beberapa kali melakukannya, saya merasa dengan memiliki skrip akan menjadi skrip kecil akan lebih baik daripada menggantungnya kan? Setuju?
4. "Bisakah saya mendapatkan refund untuk item ini?" Pertanyaan lainnya mengenai dana. Bukan hal yang sulit untuk barang yang baru dibeli. Akan lebih sulit jika barang sudah tidak diproduksi, dibeli 6 bulan atau setahun yang lalu, atau yang lebih buruk, tidak bisa dikembalikan ke stok dan tidak bisa dikembalikan untuk RFC. (Return For Credit)
Ada satu aturan yang harus Anda ikuti. Jika refund diakibatkan karena pelanggan, BERIKAN PADA MEREKA!
Jangan mempersulit proses refund dan menyerahkan koin kembalian dengan komentar sinis seperti "Terima kasih atas bisnis Anda" (Saya sendiri pernah menyaksikannya di ritel). Atau yang lebih buruk MENYALAHKAN PELANGGAN karena meminta refund. Saya juga pernah menyaksikan di dealer.
Jika Anda tahu bahwa item tersebut tidak bisa dikembalikan untuk RFC atau waktu yang panjang setelah pembelian, tawarkan kompromi.
Bisa dikatakan seperti ini. "Tn. Pelanggan, suku cadang /produk/jasa ini dibelinya sudah cukup lama. Yang saya usulkan adalah saya bisa menawarkan kredit 50% untuk suku cadang/produk/jasa yang dibeli hari ini atau saya tawarkan kredit 50% untuk pembelian yang akan datang. Mana yang Anda sukai?" Memberikan alternatif adalah terbaik untuk menunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli dan bersedia membantu, tapi tidak mengambil keuntungan darinya.
5. "Terakhir kali saya ke sini Anda bisa membantu saya! Kenapa kali ini Anda tidak bisa melakukannya?" Ini adalah pernyataan yang tidak suka saya dengar. Artinya sesuatu terjadi pada saat kunjungan berikutnya dan seseorang sudah mengabaikan kebijakan, prosedur atau proses untuk memperlancar atau memudahkan situasi yang terjadi.
Yang lebih buruk, mungkin Anda pernah melatih pelanggan Anda untuk mengharapkan produk atau jasa tambahan setiap kali mereka datang dan membawa contoh yang bisa ditiru jika Anda belum mengikuti langkah-langkah berikut. Dalam hukum, hak tertinggi adalah hal yang terpenting.
Anda harus menjelaskan dengan baik pada pelanggan "Apa" yang Anda lakukan dan "Mengapa" melakukannya. Anda harus Mendokumentasikan dengan baik jasa atau produk yang Anda sediakan. Dokumentasi mengalahkan Pembicaraan setiap saat. Pastikan kata "kebaikan" tidak digunakan. Sesekali lakukan "kebaikan" dan ini akan membuat Anda lebih baik.
Dalam layanan pelanggan, kami tidak melakukan "kebaikan". Kami menyediakan produk, jasa, atau pengalaman dalam hal harga. Tidak ada kebaikan hati. Anda bisa menangani permintaan tersebut atau tidak. Layanan pelanggan yang baik tidak menangani permintaan.
6. "Anda yang bilang masalah/produk sudah diperbaiki!" Ya, ini memang terjadi. Tapi tidak dilakukan dengan baik. Dalam bisnis mobil, ini disebut dengan 'comeback'.
Jenis pernyataan dari pelanggan ini biasanya pernyataan kekesalan, kemarahan dan ketakutan. Anda mengatakan akan memperbaikinya dan kenyataannya tidak demikian. Ini menjadi salah satu waktu saat tidak menjadi minat terbaik Anda untuk mempertahankannya.
Kenali dan buat ganti rugi. "Tn. Pelanggan, kami sudah mengecewakan Anda. Sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memperbaiki/menggantinya/dsb dan menginformasikan pada Anda secepatnya. Inilah yang akan saya lakukan. Saya akan memesan suku cadang/produk baru dsb atau memberikan jasa baru dan menyampaikannya/memperbaiki/menyerahkannya pada Anda pada saat mendekati jam kerja kami selesai hari ini/besok. Selain itu saya yang berwenang menangani persewaan/penggantian dsb untuk memenuhi apa yang Anda butuhkan dengan cepat. Bagaimana menurut Anda?"
Perhatikan saya tidak berbelit-belit dalam meminta ma'af. Saya mengatakan "kamu yang menjatuhkan bola." Anda bisa menggunakannya selama Anda memahami pelanggan dan situasi yang terjadi. Sesungguhnya yang mereka harapkan adalah Anda yang menangani permintaan mereka. Bukan penjelasan yang berbelit-belit.
7. "Anda bilang akan menghubungi saya jika perbaikan/servis sudah selesai!" Hal terburuk yang pernah Anda dengar sebagai Customer Service Professional.
Satu hal yang tidak bisa Anda lakukan adalah FOLLOW UP!
Anda bisa melakukan segala sesuatunya dengan benar, mulai dari sapaan hingga pengiriman ke klien. Jika Anda tidak melakukan tindak lanjut atas apa yang menjadi tanggung jawab Anda, semua yang sudah Anda lakukan tidak akan membuat mereka mempercayai Anda lagi dan akan meninggalkan Anda.
Setiap kali ada pelanggan ke kantor saya yang tidak mendapatkan tindak lanjut atas sesuatu yang sangat penting bagi mereka, situasi berubah menjadi buruk. Saya katakan buruk karena diperlukan biaya 2 atau 3 kali lebih banyak untuk memperbaiki situasi yang terjadi daripada jika ditangani dengan benar. Mungkin yang terbaik adalah mengaku pada pelanggan bahwa Anda dan staf tidak kompeten. Ini yang terbaik! Hal terburuk yang Anda lakukan adalah membiarkan mereka percaya bahwa Anda Tidak Peduli!
Mungkin akan terdengar seperti ini. "Tn. Pelanggan, saya tidak akan memotong kata-kata di sini. Kami tidak menyelesaikan transaksi ini. Inilah yang akan kita lakukan. Saya akan meng-kredit transaksi ini dan saya harap Anda mempertimbangkan untuk menggunakan kami kembali. Saya yakin kita bisa memenuhi kewajiban kami pada Anda sebagai pelanggan kami dan mendapatkan kembali kepercayaan Anda."
Pada situasi-situasi seperti itu, Anda ingin mengetahui kekecewaan pelanggan, tetap tenang, menyingkirkan emosi, berhadapan dengan fakta, menentukan tindakan yang akan Anda lakukan, menawarkan solusi, meminta persetujuan, memastikan hasil.
Di atas tadi adalah 7 pertanyaan tersulit beserta kemungkinan-kemungkinan responnya. Cobalah untuk memodifikasi agar sesuai dengan situasi yang Anda hadapi atau tuliskan dalam skrip Anda. Bagi para manajer, mungkin Anda bisa membahas dan mempelajari 10 pertanyaan teratas dan mempraktekkan beberapa jawaban. Ini adalah cara yang mudah untuk melakukan in house training.
Hal terpenting adalah dengan memiliki verbage pada tempatnya dan keinginan yang tulus untuk memberikan layanan pelanggan profesional.
***
Penulis: Leonard Buchholz menggadakan seminar di bidang Customer Service, Sikap and Ketrampilan dan Manajemen. Dia juga memberikan pelatihan dan konsultasi di bidang Layanan Pelanggan.
Sumber: www.customerservicemanager.com
1. "Mengapa Anda tidak memiliki stok?" Ini adalah pertanyaan menuduh, karena Anda sebagai obyek dan Anda tidak memilikinya di stok. Pertanyaan ini bisa ditangani dengan menggunakan teknik future present past. Jawabannya bisa seperti berikut ini:
"Tn. Pelanggan sudah menjadi tanggung-jawab saya untuk memastikan order Anda ditangani tepat waktu. Tapi saat ini suku cadang yang dibutuhkan untuk memperbaiki widget Anda tidak tersedia. Meski sebelumnya kami memenuhi apa yang Anda butuhkan, tapi kali ini kami gagal memenuhinya. Ini yang bisa saya lakukan. Saya akan mengirimkan suku cadang tersebut ke alamat Anda dengan prioritas pengiriman kilat dan memberikan diskon untuk order selanjutnya. Bagaimana menurut Anda?"
Di sini saya memindahkan jawaban pertanyaan yang berbasis "Anda" dan mengarahkan "apa" yang bisa saya lakukan terhadap situasi ini.
2. "Mengapa Anda atau perusahaan tidak mengatakan pada saya?" Hampir setiap kali saya mendengar ini sebagai akibat karena karyawan yang tidak ditraining dengan baik, tidak mengikuti prosedur atau tidak mematuhinya. Akar dari pertanyaan ini adalah sekarang orang tidak mempercayai Anda dan perusahaan, dan mencari kepastian atau alasan terkait dengan kepercayaan tersebut.
Jawaban Anda bisa jadi seperti ini. "Tn. Pelanggan, kami tidak ingin hubungan kerjasama kita berakhir disini. Ini sudah tanggung-jawab saya untuk mengupayakan perbaikan dan mendapatkan kepercayaan Anda. Saya sendiri yang akan menangani permintaan Anda dimasa datang sampai kita menyelesaikan ini semua. Apakah ini bisa Anda terima?"
Disini teknik future present past dibalik.
Jangan menjadi defensif. Lihat, jika mereka kesal karena Anda tidak menginformasikan sesuatu pada mereka, Anda mempertahankan sesuatu yang membuang waktu mereka dan menunjukkan bahwa Anda ingin menutupi kekurangan Anda daripada memperbaiki hubungan.
3. "Mengapa terakhir saya ke sini saya membayar lebih murah?" Saya tidak suka mendengar hal ini dan menuliskannya di sini. Kita semua tahu ada berbagai alasan yang menyebabkan perubahan harga. Namun, jika dikatakan ada kenaikan sebesar 20% di minggu lalu, Anda mungkin memiliki "beberapa" penjelasan.
Jawaban Anda bisa seperti ini. "Tn. Pelanggan, ada perbedaan harga dari kunjungan Anda saat ini dan sebelumnya. Bisakah saya melihat file, rekaman dan kwitansi Anda (apapun yang Anda gunakan sebagai acauan)? Berikut yang bisa saya lakukan. Kami akan mengkredit akun Anda atas selisih dari kenaikan ini, namun, harap dipahami kenaikan di masa datang akan terjadi dari waktu ke waktu karena adanya perubahan biaya kami. Adil bukan?"
Bukan hal yang mudah bagi saya untuk membicarakan hal ini, tapi setelah beberapa kali melakukannya, saya merasa dengan memiliki skrip akan menjadi skrip kecil akan lebih baik daripada menggantungnya kan? Setuju?
4. "Bisakah saya mendapatkan refund untuk item ini?" Pertanyaan lainnya mengenai dana. Bukan hal yang sulit untuk barang yang baru dibeli. Akan lebih sulit jika barang sudah tidak diproduksi, dibeli 6 bulan atau setahun yang lalu, atau yang lebih buruk, tidak bisa dikembalikan ke stok dan tidak bisa dikembalikan untuk RFC. (Return For Credit)
Ada satu aturan yang harus Anda ikuti. Jika refund diakibatkan karena pelanggan, BERIKAN PADA MEREKA!
Jangan mempersulit proses refund dan menyerahkan koin kembalian dengan komentar sinis seperti "Terima kasih atas bisnis Anda" (Saya sendiri pernah menyaksikannya di ritel). Atau yang lebih buruk MENYALAHKAN PELANGGAN karena meminta refund. Saya juga pernah menyaksikan di dealer.
Jika Anda tahu bahwa item tersebut tidak bisa dikembalikan untuk RFC atau waktu yang panjang setelah pembelian, tawarkan kompromi.
Bisa dikatakan seperti ini. "Tn. Pelanggan, suku cadang /produk/jasa ini dibelinya sudah cukup lama. Yang saya usulkan adalah saya bisa menawarkan kredit 50% untuk suku cadang/produk/jasa yang dibeli hari ini atau saya tawarkan kredit 50% untuk pembelian yang akan datang. Mana yang Anda sukai?" Memberikan alternatif adalah terbaik untuk menunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli dan bersedia membantu, tapi tidak mengambil keuntungan darinya.
5. "Terakhir kali saya ke sini Anda bisa membantu saya! Kenapa kali ini Anda tidak bisa melakukannya?" Ini adalah pernyataan yang tidak suka saya dengar. Artinya sesuatu terjadi pada saat kunjungan berikutnya dan seseorang sudah mengabaikan kebijakan, prosedur atau proses untuk memperlancar atau memudahkan situasi yang terjadi.
Yang lebih buruk, mungkin Anda pernah melatih pelanggan Anda untuk mengharapkan produk atau jasa tambahan setiap kali mereka datang dan membawa contoh yang bisa ditiru jika Anda belum mengikuti langkah-langkah berikut. Dalam hukum, hak tertinggi adalah hal yang terpenting.
Anda harus menjelaskan dengan baik pada pelanggan "Apa" yang Anda lakukan dan "Mengapa" melakukannya. Anda harus Mendokumentasikan dengan baik jasa atau produk yang Anda sediakan. Dokumentasi mengalahkan Pembicaraan setiap saat. Pastikan kata "kebaikan" tidak digunakan. Sesekali lakukan "kebaikan" dan ini akan membuat Anda lebih baik.
Dalam layanan pelanggan, kami tidak melakukan "kebaikan". Kami menyediakan produk, jasa, atau pengalaman dalam hal harga. Tidak ada kebaikan hati. Anda bisa menangani permintaan tersebut atau tidak. Layanan pelanggan yang baik tidak menangani permintaan.
6. "Anda yang bilang masalah/produk sudah diperbaiki!" Ya, ini memang terjadi. Tapi tidak dilakukan dengan baik. Dalam bisnis mobil, ini disebut dengan 'comeback'.
Jenis pernyataan dari pelanggan ini biasanya pernyataan kekesalan, kemarahan dan ketakutan. Anda mengatakan akan memperbaikinya dan kenyataannya tidak demikian. Ini menjadi salah satu waktu saat tidak menjadi minat terbaik Anda untuk mempertahankannya.
Kenali dan buat ganti rugi. "Tn. Pelanggan, kami sudah mengecewakan Anda. Sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memperbaiki/menggantinya/dsb dan menginformasikan pada Anda secepatnya. Inilah yang akan saya lakukan. Saya akan memesan suku cadang/produk baru dsb atau memberikan jasa baru dan menyampaikannya/memperbaiki/menyerahkannya pada Anda pada saat mendekati jam kerja kami selesai hari ini/besok. Selain itu saya yang berwenang menangani persewaan/penggantian dsb untuk memenuhi apa yang Anda butuhkan dengan cepat. Bagaimana menurut Anda?"
Perhatikan saya tidak berbelit-belit dalam meminta ma'af. Saya mengatakan "kamu yang menjatuhkan bola." Anda bisa menggunakannya selama Anda memahami pelanggan dan situasi yang terjadi. Sesungguhnya yang mereka harapkan adalah Anda yang menangani permintaan mereka. Bukan penjelasan yang berbelit-belit.
7. "Anda bilang akan menghubungi saya jika perbaikan/servis sudah selesai!" Hal terburuk yang pernah Anda dengar sebagai Customer Service Professional.
Satu hal yang tidak bisa Anda lakukan adalah FOLLOW UP!
Anda bisa melakukan segala sesuatunya dengan benar, mulai dari sapaan hingga pengiriman ke klien. Jika Anda tidak melakukan tindak lanjut atas apa yang menjadi tanggung jawab Anda, semua yang sudah Anda lakukan tidak akan membuat mereka mempercayai Anda lagi dan akan meninggalkan Anda.
Setiap kali ada pelanggan ke kantor saya yang tidak mendapatkan tindak lanjut atas sesuatu yang sangat penting bagi mereka, situasi berubah menjadi buruk. Saya katakan buruk karena diperlukan biaya 2 atau 3 kali lebih banyak untuk memperbaiki situasi yang terjadi daripada jika ditangani dengan benar. Mungkin yang terbaik adalah mengaku pada pelanggan bahwa Anda dan staf tidak kompeten. Ini yang terbaik! Hal terburuk yang Anda lakukan adalah membiarkan mereka percaya bahwa Anda Tidak Peduli!
Mungkin akan terdengar seperti ini. "Tn. Pelanggan, saya tidak akan memotong kata-kata di sini. Kami tidak menyelesaikan transaksi ini. Inilah yang akan kita lakukan. Saya akan meng-kredit transaksi ini dan saya harap Anda mempertimbangkan untuk menggunakan kami kembali. Saya yakin kita bisa memenuhi kewajiban kami pada Anda sebagai pelanggan kami dan mendapatkan kembali kepercayaan Anda."
Pada situasi-situasi seperti itu, Anda ingin mengetahui kekecewaan pelanggan, tetap tenang, menyingkirkan emosi, berhadapan dengan fakta, menentukan tindakan yang akan Anda lakukan, menawarkan solusi, meminta persetujuan, memastikan hasil.
Di atas tadi adalah 7 pertanyaan tersulit beserta kemungkinan-kemungkinan responnya. Cobalah untuk memodifikasi agar sesuai dengan situasi yang Anda hadapi atau tuliskan dalam skrip Anda. Bagi para manajer, mungkin Anda bisa membahas dan mempelajari 10 pertanyaan teratas dan mempraktekkan beberapa jawaban. Ini adalah cara yang mudah untuk melakukan in house training.
Hal terpenting adalah dengan memiliki verbage pada tempatnya dan keinginan yang tulus untuk memberikan layanan pelanggan profesional.
***
Penulis: Leonard Buchholz menggadakan seminar di bidang Customer Service, Sikap and Ketrampilan dan Manajemen. Dia juga memberikan pelatihan dan konsultasi di bidang Layanan Pelanggan.
Sumber: www.customerservicemanager.com
toko
Banyak orang yang ingin memulai toko online, apakah toko baju, keranjang hadiah atau mainan di Web. Dengan mengambil contoh toko pakaian, berikut beberapa langkah dasar untuk membuat etalase toko online Anda:
1. Tentukan bisnis Anda.
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?
2. Melakukan riset pasar.
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.
3. Memimpikan website Anda.
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.
Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.
4. Menulis business plan.
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.
5. Mengelola modal awal Anda.
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.
6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:
* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.
Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.
7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)
Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.
8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.
9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).
10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:
* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.
11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:
* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.
12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:
* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?
13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:
* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm
14. Merencanakan strategi pemasaran Anda
* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.
15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:
* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.
Oleh: Isabel Isidro
(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)
Sumber: www.powerhomebiz.com
Artikel: pengusahamuslim.com
1. Tentukan bisnis Anda.
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?
2. Melakukan riset pasar.
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.
3. Memimpikan website Anda.
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.
Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.
4. Menulis business plan.
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.
5. Mengelola modal awal Anda.
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.
6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:
* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.
Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.
7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)
Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.
8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.
9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).
10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:
* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.
11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:
* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.
12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:
* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?
13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:
* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm
14. Merencanakan strategi pemasaran Anda
* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.
15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:
* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.
Oleh: Isabel Isidro
(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)
Sumber: www.powerhomebiz.com
Artikel: pengusahamuslim.com
toko online
Banyak orang yang ingin memulai toko online, apakah toko baju, keranjang hadiah atau mainan di Web. Dengan mengambil contoh toko pakaian, berikut beberapa langkah dasar untuk membuat etalase toko online Anda:
1. Tentukan bisnis Anda.
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?
2. Melakukan riset pasar.
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.
3. Memimpikan website Anda.
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.
Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.
4. Menulis business plan.
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.
5. Mengelola modal awal Anda.
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.
6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:
* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.
Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.
7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)
Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.
8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.
9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).
10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:
* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.
11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:
* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.
12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:
* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?
13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:
* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm
14. Merencanakan strategi pemasaran Anda
* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.
15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:
* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.
Oleh: Isabel Isidro
(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)
Sumber: www.powerhomebiz.com
Artikel: pengusahamuslim.com
1. Tentukan bisnis Anda.
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?
2. Melakukan riset pasar.
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.
3. Memimpikan website Anda.
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.
Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.
4. Menulis business plan.
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.
5. Mengelola modal awal Anda.
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.
6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:
* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.
Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.
7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)
Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.
8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.
9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).
10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:
* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.
11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:
* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.
12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:
* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?
13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:
* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm
14. Merencanakan strategi pemasaran Anda
* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.
15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:
* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.
Oleh: Isabel Isidro
(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)
Sumber: www.powerhomebiz.com
Artikel: pengusahamuslim.com
Rabu, 24 Februari 2010
berbakti pd ortu secara islam memandang.
Bagaimana Batasan Berbakti Kepada Orang Tua?
Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya:
Sebagian orang, beranggapan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah dalam segala hal? Kami mohon perkenan Syaikh untuk menjelaskan batasan-batasan berbakti kepada kedua orang tua.
Jawaban:
Berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya dengan harta, bantuan fisik, kedudukan dan sebagainya, termasuk juga dengan perkataan. Allah سبحانه و تعالى telah menjelaskan tentang bakti ini dalam firman-Nya.
Artinya: “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kemu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Qs. Al-Isra: 23)
Demikian ini terhadap orang tua yang sudah lanjut usia. Biasanya orang yang sudah lanjut usia perilakunya tidak normal, namun demikian Allah menyebutkan:
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’.”
Yakni sambil merasa tidak senang kepada keduanya.
“Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Bentuk perbuatan, hendaknya seseorang bersikap santun dihadapan kedua orang tuanya serta bersikap sopan dan penuh kepatuhan karena status mereka sebagai orang tuanya, demikian berdasarkan firman Allah سبحانه و تعالى.
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabbku, kasihinilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Qs. Al-Isra: 24)
Lain dari itu, hendaknya pula berbakti dengan memberikan harta, karena kedua orang tua berhak memperoleh nafkah, bahkan hak nafkah mereka merupakan hal yang paling utama, sampai-sampai Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah bersada.
Artinya: “Engkau dan hartamu adalah milik ayahmu.” (1)
Lain dari itu, juga mengabdi dengan bentuk berbuat baik, yaitu berupa perkataan dan perbuatan seperti umumnya yang berlaku, hanya saja mengabdi dalam perkara yang haram tidak boleh dilakukan, bahkan yang termasuk baktin adalah menahan diri dari hal tersebut, berdasarkan sabda Nabi صلی الله عليه وسلم.
Artinya: “Tolonglah saudaramu baik ia dalam kondisi berbuat aniaya maupun teraniaya.”
Ditanyakan kepada beliau, “Begitulah bila ia teraniaya, lalu bagaimana kami menolongnya bila ia berbuat aniaya?” Beliau menjawab:
Artinya: “Engkau mencegahnya dari berbuat aniaya.” (2)
Jadi, mencegah orang tua dari perbuatan haram dan tidak mematuhinya dalam hal tersebut adalah merupakan bakti terhadapnya. Misalnya orang tua menyuruhnya untuk membelikan sesuatu yang haram, lalu tidak menurutinya, ini tidak dianggap durhaka. Bahkan sebaliknya, ia sesungguhnya telah berbuat baik, karena dengan begitu ia telah mencegahnya dari yang haram.
(Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin)
(Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-3, Darul Haq)
Foote Note:
1. Hadits Riwayat Abu Daud dalam Al-Buyu 3530, Ibnu Majah dalam At-Tijarah 2292 dari hadits Ibnu Amr, Ibnu Majah 2291 dari hadits Jabir.
2. Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Mazhalim 2444 dari hadits Anas, Muslim meriwayatkan seperti dalam Al-Birr 2584 dari hadits Jabir, Ahmad 12666 dari Anas. Lafazh di atas adalah riwayat Ahmad.
Sumber: http://www.almanhaj.or.id via tegardiatassunnah.blogspot.com
Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya:
Sebagian orang, beranggapan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah dalam segala hal? Kami mohon perkenan Syaikh untuk menjelaskan batasan-batasan berbakti kepada kedua orang tua.
Jawaban:
Berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya dengan harta, bantuan fisik, kedudukan dan sebagainya, termasuk juga dengan perkataan. Allah سبحانه و تعالى telah menjelaskan tentang bakti ini dalam firman-Nya.
Artinya: “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kemu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Qs. Al-Isra: 23)
Demikian ini terhadap orang tua yang sudah lanjut usia. Biasanya orang yang sudah lanjut usia perilakunya tidak normal, namun demikian Allah menyebutkan:
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’.”
Yakni sambil merasa tidak senang kepada keduanya.
“Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Bentuk perbuatan, hendaknya seseorang bersikap santun dihadapan kedua orang tuanya serta bersikap sopan dan penuh kepatuhan karena status mereka sebagai orang tuanya, demikian berdasarkan firman Allah سبحانه و تعالى.
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabbku, kasihinilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Qs. Al-Isra: 24)
Lain dari itu, hendaknya pula berbakti dengan memberikan harta, karena kedua orang tua berhak memperoleh nafkah, bahkan hak nafkah mereka merupakan hal yang paling utama, sampai-sampai Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah bersada.
Artinya: “Engkau dan hartamu adalah milik ayahmu.” (1)
Lain dari itu, juga mengabdi dengan bentuk berbuat baik, yaitu berupa perkataan dan perbuatan seperti umumnya yang berlaku, hanya saja mengabdi dalam perkara yang haram tidak boleh dilakukan, bahkan yang termasuk baktin adalah menahan diri dari hal tersebut, berdasarkan sabda Nabi صلی الله عليه وسلم.
Artinya: “Tolonglah saudaramu baik ia dalam kondisi berbuat aniaya maupun teraniaya.”
Ditanyakan kepada beliau, “Begitulah bila ia teraniaya, lalu bagaimana kami menolongnya bila ia berbuat aniaya?” Beliau menjawab:
Artinya: “Engkau mencegahnya dari berbuat aniaya.” (2)
Jadi, mencegah orang tua dari perbuatan haram dan tidak mematuhinya dalam hal tersebut adalah merupakan bakti terhadapnya. Misalnya orang tua menyuruhnya untuk membelikan sesuatu yang haram, lalu tidak menurutinya, ini tidak dianggap durhaka. Bahkan sebaliknya, ia sesungguhnya telah berbuat baik, karena dengan begitu ia telah mencegahnya dari yang haram.
(Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin)
(Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-3, Darul Haq)
Foote Note:
1. Hadits Riwayat Abu Daud dalam Al-Buyu 3530, Ibnu Majah dalam At-Tijarah 2292 dari hadits Ibnu Amr, Ibnu Majah 2291 dari hadits Jabir.
2. Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Mazhalim 2444 dari hadits Anas, Muslim meriwayatkan seperti dalam Al-Birr 2584 dari hadits Jabir, Ahmad 12666 dari Anas. Lafazh di atas adalah riwayat Ahmad.
Sumber: http://www.almanhaj.or.id via tegardiatassunnah.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)